Breaking News

Tak Ada Pesta Kemenangan : Prabowo Subianto Ingatkan tentang Ilmu Padi


Udang Udang - Prabowo Subianto, yang baru saja terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024, menggambarkan kemenangannya sebagai sebuah panggilan untuk merenung daripada merayakan secara berlebihan. Dalam sebuah acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta, Prabowo menekankan pentingnya menjaga kesederhanaan dan kerendahan hati bahkan dalam kesuksesan.

"Mari kita menatap hari depan dengan semangat, percaya diri, tidak dengan jemawa, tidak dengan keangkuhan. Saya sangat percaya, kesombongan awal kehancuran," ujar Prabowo, menyoroti bahaya kesombongan yang bisa menghancurkan.

Prabowo Subianto mendorong pendukungnya untuk mengikuti ajaran nenek moyang mereka, khususnya ilmu padi yang menyiratkan bahwa semakin berisi, semakin merendahkan diri. "Kita ingat petuah-petuah nenek moyang kita, ilmu padi, makin berisi makin merunduk, makin diberi kepercayaan, makin waspada. Makin bertekad untuk menjaga jangan sampai mengecewakan kepercayaan itu," tambahnya dengan penuh keyakinan.

1. Menghindari Euforia Berlebihan

Prabowo menekankan bahwa kemenangannya tidak seharusnya menghasilkan perasaan euforia yang berlebihan. Dia merujuk pada ceramah Gus Miftah yang mengisahkan Umar bin Khatab, seorang khalifah, yang merespons tanggung jawabnya dengan keseriusan, bukan dengan kegembiraan yang berlebihan. "Kemenangan ini tidak membawa suatu euforia, suatu kegembiraan yang meluap-luap. Saya kira ini disinggung Gus Miftah bahwa Umar begitu diangkat menjadi khalifah yang diucapkan justru innalilahi karena merasa tanggung jawab," jelas Prabowo.

2. Fokus pada Diskusi dan Perbaikan

Prabowo lebih memilih untuk fokus pada pertemuan dengan pakar-pakar dan berdiskusi tentang masalah-masalah negara daripada mengadakan pesta perayaan. Baginya, introspeksi dan perbaikan diri, serta sistem, adalah hal yang lebih penting daripada kepuasan pribadi. "Kita mengakui kita harus introspeksi diri. Kita mawas diri. Sebagai elite, elite politik, elite masyarakat harus melihat kelemahan sistem kita. Kita tidak boleh, menurut saya, menganggap semua itu sudah baik. Jadi, tidak hanya orang-orang tertentu yang merasa tidak baik-baik saja. Kita juga merasakan. Makanya, kita ingin memperbaiki," paparnya.

Baca Juga : Pemilu 2024: Menelusuri Jejak Kemenangan Prabowo-Gibran hingga Komposisi Parlemen

3. Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024

Pasangan Prabowo-Gibran secara resmi telah dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih dalam Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU RI). Mereka berhasil meraih dukungan yang signifikan dengan total 96.214.691 suara secara nasional. Pasangan pesaing mereka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, masing-masing hanya memperoleh 40.971.906 suara dan 27.040.878 suara.

Pasangan terpilih, Prabowo-Gibran, akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada tanggal 20 Oktober 2024. Dengan tekad untuk tidak terjebak dalam kesombongan dan dengan fokus pada perbaikan sistem, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka siap untuk mengemban tanggung jawab kepemimpinan dengan penuh kesadaran akan tantangan yang dihadapi.

© Copyright 2022 - Udang - Udang | Forum Berita Update Terkini