Breaking News

Pemilu 2024: Menelusuri Jejak Kemenangan Prabowo-Gibran hingga Komposisi Parlemen

 


Udang Udang - Pesta demokrasi Pemilu 2024 di Indonesia telah meninggalkan jejak yang berkesan bagi sejarah politik bangsa ini. Dalam pengumuman resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diumumkan sebagai pemenang Pilpres sementara delapan partai politik (parpol) berhasil memperoleh kursi di Senayan. Mari kita telaah lebih dalam mengenai hasil Pemilu 2024.

1. Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres

Pada Rabu, 20 Maret 2024, KPU RI secara resmi menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi nasional. Pasangan ini memperoleh dukungan luas dari masyarakat dengan meraih 96.214.691 suara sah dari total keseluruhan suara nasional yang mencapai 164.227.475 suara. Keunggulan ini membuat pasangan Prabowo-Gibran meraih sekitar 58% dari total suara sah nasional.

Hasil rekapitulasi nasional juga menunjukkan dominasi pasangan ini di 36 provinsi, yang mengonfirmasi kemenangan mereka dalam satu putaran. Sesuai dengan ketentuan Pasal 416 Ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kemenangan dalam satu putaran terjadi ketika pasangan calon presiden dan wakil presiden memperoleh suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara Pemilu, dengan minimal 20 persen suara di setiap provinsi.

Prabowo-Gibran berhasil meraih syarat ini dengan keberhasilan mereka meraih lebih dari 50% suara nasional dan minimal 20% suara di setiap provinsi. Dengan demikian, kemenangan ini menjadi awal yang kuat bagi masa depan politik Indonesia.

Baca Juga : Pernyataan Prabowo Usai Dinyatakan Menang dalam Pemilihan Presiden oleh KPU

2. Komposisi Parlemen Pasca-Pemilu 2024

Selain Pilpres, Pemilu 2024 juga menentukan komposisi parlemen Indonesia. Hasil rekapitulasi nasional yang dirilis oleh KPU RI menunjukkan bahwa delapan parpol berhasil melampaui ambang batas parlemen, memperoleh kursi di Senayan.

Berikut adalah daftar delapan parpol yang berhasil lolos ke Senayan beserta perolehan suaranya:

  1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 25.387.279 suara (16,72%)
  2. Partai Golongan Karya (Golkar): 23.208.654 suara (15,28%)
  3. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 20.071.708 suara (13,22%)
  4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 16.115.655 suara (10,61%)
  5. Partai Nasional Demokrat (NasDem): 14.660.516 suara (9,65%)
  6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 12.781.353 suara (8,42%)
  7. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
  8. Partai Amanat Nasional (PAN): 10.984.003 suara (7,23%)

Sementara itu, sepuluh parpol lainnya, meskipun tidak mencapai ambang batas parlemen, tetap memiliki peran penting dalam peta politik Indonesia:

  1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 5.878.777 suara (3,87%)
  2. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 4.260.169 suara (2,80%)
  3. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
  4. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
  5. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
  6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
  7. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)
  8. Partai Bulan Bintang (PBB): 484.486 suara (0,31%)
  9. Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
  10. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 326.800 suara (0,21%)

Tinjauan Keseluruhan

Pemilu 2024 tidak hanya memberikan gambaran tentang pemenang Pilpres, tetapi juga menggambarkan arah politik Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Kemenangan telak Prabowo-Gibran menandai era baru dalam politik Indonesia, sementara komposisi parlemen yang beragam mencerminkan masyarakat yang semakin terdiversifikasi dalam preferensi politik mereka.

Dengan hasil Pemilu yang begitu beragam, harapannya adalah bahwa pemimpin yang terpilih akan mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik, mewujudkan visi untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Hal ini menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi serta tanggung jawab bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

© Copyright 2022 - Udang - Udang | Forum Berita Update Terkini