Breaking News

Kenali Perbedaan Futures dan Margin Trading di Kripto

 


Udang Udang - Dalam dunia trading kripto, dua strategi yang sering digunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan adalah futures trading dan margin trading. Meskipun keduanya melibatkan penggunaan leverage, konsep dan cara kerjanya memiliki perbedaan yang signifikan. Artikel ini akan menguraikan secara mendalam apa itu futures trading dan margin trading serta perbedaan utama di antara keduanya.

Apa Itu Futures Trading?

Futures trading adalah transaksi yang melibatkan kontrak derivatif yang mengikat pembeli dan penjual untuk mengeksekusi kesepakatan pada harga yang ditetapkan pada tanggal tertentu di masa depan. Dalam konteks kripto, trader memperdagangkan kontrak yang mewakili suatu aset kripto daripada aset kripto itu sendiri.

1. Karakteristik Kontrak Futures

  • Underlying Harga: Harga kontrak futures didasarkan pada harga spot aset yang diperdagangkan. Biasanya, harga kontrak dan harga spot tidak jauh berbeda, tetapi bisa saja terjadi perbedaan signifikan akibat aksi jual-beli satu arah yang kuat.

  • Jenis Kontrak: Terdapat dua jenis kontrak futures, yaitu time-based (biasanya quarterly) dan perpetual. Kontrak time-based memiliki tanggal kedaluwarsa, sedangkan kontrak perpetual tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga banyak trader memilih kontrak perpetual karena memungkinkan mereka untuk mempertahankan posisi trading tanpa batas waktu selama tidak terlikuidasi.

  • Leverage: Exchange menyediakan leverage yang memungkinkan trader untuk meningkatkan daya beli mereka. Leverage ini bisa berkisar dari 2 kali hingga 100 kali modal yang dimiliki. Meskipun leverage memberikan potensi keuntungan yang lebih besar, risiko kerugian juga meningkat secara proporsional.

2. Risiko dalam Futures Trading

Dengan leverage, trader dapat membuka posisi yang jauh lebih besar dari modal asli mereka. Namun, ini juga berarti bahwa jika harga bergerak melawan posisi mereka, kerugian yang terjadi bisa melebihi modal asli, yang dikenal sebagai likuidasi. Selain itu, terdapat biaya tambahan yang disebut funding rate yang harus dibayar oleh trader berdasarkan posisi mereka (LONG atau SHORT) dan perbedaan harga kontrak dengan harga spot.

Apa Itu Margin Trading?

Margin trading adalah strategi di mana trader dapat meminjam dana dari broker atau exchange untuk membeli aset lebih banyak daripada yang bisa dibeli hanya dengan modal mereka sendiri. Margin trading di pasar kripto serupa dengan perdagangan spot, tetapi dengan tambahan pinjaman dana.

1. Karakteristik Margin Trading

  • Pendanaan Margin: Dalam margin trading, trader meminjam dana dari exchange, yang memungkinkan mereka untuk membeli lebih banyak aset daripada modal yang mereka miliki. Pinjaman ini disertai dengan biaya bunga yang harus dibayar kembali bersama dengan pinjaman pokok setelah perdagangan selesai.

  • Aset yang Diperdagangkan: Berbeda dengan futures trading yang memperdagangkan kontrak, dalam margin trading, trader memperdagangkan aset kripto nyata.

  • Leverage: Sama seperti futures trading, margin trading juga menggunakan leverage. Namun, risiko likuidasi tetap ada, di mana jika nilai aset yang diperdagangkan turun di bawah level tertentu, trader bisa kehilangan seluruh modal mereka.

2. Risiko dalam Margin Trading

Dalam margin trading, risiko utama adalah margin call dan likuidasi. Jika nilai aset yang diperdagangkan turun terlalu banyak, broker akan meminta tambahan dana (margin call) atau menjual aset yang diperdagangkan untuk menutup posisi (likuidasi) guna mencegah kerugian lebih lanjut.

Perbedaan Utama Antara Futures dan Margin Trading

1. Objek yang Diperdagangkan

  • Futures Trading: Trader memperdagangkan kontrak derivatif yang mewakili aset kripto.
  • Margin Trading: Trader memperdagangkan aset kripto nyata dengan menggunakan dana pinjaman.

2. Pendanaan dan Biaya

  • Futures Trading: Tidak melibatkan pinjaman dana tetapi terdapat biaya funding rate.
  • Margin Trading: Melibatkan pinjaman dana dari exchange dan harus mengembalikan pinjaman beserta bunga.

3. Istilah Trading

  • Futures Trading: Menggunakan istilah LONG (membeli dengan harapan harga naik) dan SHORT (menjual dengan harapan harga turun).
  • Margin Trading: Menggunakan istilah buy dan sell seperti dalam perdagangan spot.

4. Potensi Keuntungan dan Risiko

  • Leverage: Keduanya menggunakan leverage, tetapi futures trading biasanya menawarkan leverage yang lebih tinggi.
  • Risiko Likuidasi: Keduanya menghadapi risiko likuidasi, tetapi mekanismenya berbeda. Dalam futures trading, likuidasi terjadi jika harga bergerak melawan posisi dengan leverage tinggi. Dalam margin trading, likuidasi terjadi jika nilai aset turun di bawah level margin yang disyaratkan.

Cara Kerja Futures dan Margin Trading

1. Cara Kerja Futures Trading

Dalam futures trading, trader membuka posisi berdasarkan prediksi harga di masa depan. Jika trader percaya harga akan naik, mereka membuka posisi LONG. Sebaliknya, jika mereka percaya harga akan turun, mereka membuka posisi SHORT. Untuk membuka posisi, trader harus mendepositkan jaminan (collateral), biasanya dalam bentuk stablecoin untuk menjaga nilai jaminan tetap stabil.

Setiap posisi yang dibuka dikenakan biaya funding rate, yang dapat positif atau negatif tergantung pada perbedaan harga kontrak dengan harga spot. Jika harga kontrak lebih rendah dari harga spot, trader dengan posisi SHORT akan membayar biaya funding rate, dan sebaliknya.

2. Cara Kerja Margin Trading

Dalam margin trading, trader dapat meminjam aset dari exchange dan melakukan perdagangan spot. Misalnya, jika seorang trader ingin menjual Bitcoin (BTC) tetapi tidak memilikinya, mereka dapat meminjam BTC dari exchange dengan menjaminkan aset lain, kemudian menjual BTC tersebut di pasar spot.

Jika harga BTC turun, trader bisa membeli kembali BTC dengan harga lebih rendah untuk mengembalikan pinjaman dan meraih keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Namun, jika harga naik, mereka harus membeli kembali dengan harga lebih tinggi, yang bisa menyebabkan kerugian.

Kesimpulan

Futures trading dan margin trading adalah dua strategi berbeda yang digunakan oleh trader kripto untuk meningkatkan potensi keuntungan mereka dengan menggunakan leverage. Futures trading melibatkan perdagangan kontrak derivatif dengan tanggal kedaluwarsa dan potensi biaya funding rate, sementara margin trading melibatkan perdagangan aset kripto nyata dengan dana pinjaman yang harus dikembalikan bersama bunga. Keduanya memiliki risiko likuidasi yang signifikan, terutama ketika leverage yang tinggi digunakan.

Pemahaman yang mendalam tentang mekanisme, risiko, dan potensi keuntungan dari kedua jenis trading ini sangat penting bagi trader yang ingin memanfaatkannya. Dengan demikian, trader dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan strategis dalam mengelola portofolio mereka di pasar kripto yang sangat dinamis. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Portal Siang


© Copyright 2022 - Udang - Udang | Forum Berita Update Terkini