Breaking News

Lisa BLACKPINK di Banned Oleh Negara China Setelah Tampil di Acara "Crazy Horse Paris"

 


Udang udang - Lisa, salah satu anggota BLACKPINK, di-banned oleh negara China setelah tampil di acara Crazy Horse Paris. Berita ini membuat banyak penggemar terkejut dan kecewa, karena Lisa adalah salah satu anggota BLACKPINK yang paling populer dan memiliki basis penggemar yang besar di China.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang peristiwa ini, mengapa Lisa di-banned oleh negara China, dan apa yang artinya bagi karir Lisa dan BLACKPINK yang sedang naik daun.

Latar Belakang Kasus Lisa BLACKPINK di Banned Oleh Negara China

Pada 22 Desember 2020, Lisa tampil di acara reality show Tiongkok "Youth With You" dan memimpin tim penari selama pertunjukan. Setelah itu, Lisa diundang untuk tampil di acara Crazy Horse Paris, yang merupakan acara seni dan teater erotis yang terkenal di seluruh dunia.

Penampilan Lisa di acara Crazy Horse Paris menimbulkan kontroversi di Tiongkok karena Naturi Naughton, seorang seniman kulit hitam di Amerika Serikat, pernah menuduh bahwa acara tersebut memakai rias wajah yang menyerupai stereotipe orang kulit hitam. Banyak netizen Tiongkok yang percaya bahwa Lisa mengikuti konsep tersebut dan mengeksploitasi stereotipe orang kulit hitam, yang memicu kemarahan dan protes di media sosial.

Pada akhirnya, biro regulasi seni Tiongkok mengeluarkan pernyataan di situs resmi mereka, mengkonfirmasi bahwa Lisa BLACKPINK di banned dari memasuki negara china di karena melanggar regulasi seni nasional dan terus-menerus dikecam oleh publik. Perjanjian kerja Lisa dengan Youth With You juga dibatalkan dan akun media sosial miliknya di Tiongkok ditutup, termasuk akun Weibo yang memiliki lebih dari 10 juta pengikut.

Reaksi BLACKPINK dan Penggemar di Tengah Kontroversi

Setelah pengumuman tersebut, agensi Lisa, YG Entertainment merilis pernyataan resmi, menyatakan bahwa Lisa tidak sengaja terlibat dalam insiden ini dan meminta maaf kepada penggemar Tiongkok atas masalah ini. BLACKPINK sendiri tidak membuat pernyataan resmi tentang kasus ini, tetapi mereka menghapus postingan yang berhubungan dengan perjalanan Lisa ke Paris pada akun media sosial resmi mereka.

Banyak penggemar yang kecewa dengan keputusan China untuk mem-ban Lisa, terutama karena Lisa telah lama mencintai budaya Tiongkok dan sering berbicara bahasa Mandarin dalam video dan wawancara di media sosial. Bahkan, banyak penggemar yang menganggap Lisa sebagai "anggota kehormatan" dari masyarakat Tionghoa. Mereka juga telah menyampaikan dukungan dan cinta mereka untuk Lisa di media sosial.

Namun, beberapa pengguna media sosial juga mengkritik tindakan Lisa, mengatakan bahwa dia seharusnya lebih waspada terhadap kebudayaan dan norma di Tiongkok dan melakukan tindakan yang lebih hati-hati dalam karirnya.

Dampak terhadap Karir Lisa dan BLACKPINK

Kontroversi ini akan berdampak besar terhadap karir Lisa dan BLACKPINK di Tiongkok. China adalah pasar terbesar kedua untuk BLACKPINK, setelah Korea Selatan. Karier BLACKPINK menuju pengakuan global dan popularitas besar di seluruh dunia tidak bisa disangkal, tetapi keberadaan mereka di pasar Tiongkok masih sangat penting bagi kesuksesan mereka sebagai artis.

Dengan Lisa di-banned, promosi mereka di Tiongkok menjadi lebih sulit dan mungkin mempengaruhi reputasi mereka di mata penggemar di Tiongkok. Namun, ada kemungkinan Lisa dapat kembali ke Tiongkok di masa depan jika memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh biro regulasi seni Tiongkok.

Dalam jangka panjang, kontroversi ini juga bisa memberi pengaruh pada karir Lisa secara individual. Lisa dianggap sebagai salah satu anggota paling populer di BLACKPINK dan penampilannya di "Youth With You" merupakan kesempatan bagus untuk memperluas basis penggemar di Tiongkok. Namun, dengan perjanjian tersebut dibatalkan, karir solonya mungkin juga terpengaruh.

Mengapa Kejadian Ini Sangat Penting dalam Industri Musik Global

Kontroversi Lisa ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan perbedaan norma budaya antara negara-negara ketika berkarir di industri hiburan global. Artis diharapkan untuk lebih tahu dan menghormati norma-norma lokal dalam mempersiapkan karya ataupun tampil di negara lain.

Hal ini juga menggarisbawahi bahwa ketika artis beroperasi di wilayah luar negeri, mereka harus memperhatikan etika budaya, terutama ketika membawakan konten yang bisa menggambarkan atau terlihat merugikan aspek budaya negara tersebut.

Situasi ini juga menunjukkan berapa kuatnya dampak media sosial terhadap keputusan dan reputasi artis. Pengguna media sosial dapat dengan mudah mempropagandakan pandangan mereka atau mengetahui kasus apapun yang terjadi, yang memperkuat reaksi publik.

Kejadian Lisa ini akan segera menjadi pelajaran bagi artis lainnya yang akan memikirkan tindakannya di negara lain dan termasuk dalam suatu kontrak kerja, karena pengaruh publiknya sangat besar dan bisa memberikan kesan buruk bagi para fansnya dan citra yang hendak dibangun.


Kasus Lisa di-banned oleh China setelah tampil di acara Crazy Horse Paris merupakan insiden yang mengejutkan dan memilukan bagi penggemar BLACKPINK di seluruh dunia, terutama penggemar asal Tiongkok. Kontroversi ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan perbedaan norma budaya antara negara-negara ketika berkarir di industri hiburan global.

Dampak dari insiden ini bisa sangat besar bagi karir Lisa dan BLACKPINK di Tiongkok, yang merupakan pasar terbesar kedua untuk BLACKPINK. Namun, meskipun sulit, mungkin Lisa dapat kembali ke Tiongkok dan memperluas basis penggemar dan mengembangkan karirnya kembali di masa depan. Kejadian ini juga harus memberikan pelajaran bagi artis lainnya untuk lebih hati-hati dalam menghormati norma dan budaya negara lain ketika berkarir di luar negeri.

0 Comments

© Copyright 2022 - Udang - Udang | Forum Berita Update Terkini