Udang Udang - Solo, atau Surakarta, tak hanya dikenal sebagai kota budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi. Kini, keindahan kota ini semakin berkilau dengan kehadiran Masjid Raya Sheikh Zayed, destinasi religi baru yang tak hanya memikat hati para jamaah, tetapi juga memperkaya warisan budaya kota ini.
Salah satu penanda keagungan kota ini adalah kehadiran Masjid Raya Sheikh Zayed, destinasi religi baru yang menjulang megah di tengah-tengah kota. Resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, pada Senin, 14 November 2022, masjid ini bukan hanya sebuah tempat ibadah.
Di balik dinding-dindingnya yang megah tersembunyi fakta menarik dan keunikan yang menambah kekayaan budaya dan sejarah Solo. Dari arsitektur yang memukau hingga pesona pelataran yang menggoda, mari kita menjelajahi keindahan dan kekayaan Masjid Raya Sheikh Zayed yang menjadi destinasi wisata religi di pusat kota Surakarta.
1. Keindahan Arsitektur yang Mengagumkan
Masjid Raya Sheikh Zayed membanggakan keindahan arsitektur yang megah. Terletak di lahan seluas 3,6 hektare, masjid ini menjulang gagah di Jalan A. Yani Nomor 128, Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Dengan luas bangunan mencapai 8.000 meter persegi dan dua lantai, masjid ini mampu menampung hingga 10 ribu jemaah, memberikan pengalaman beribadah yang tak terlupakan.
2. Fakta Menarik di Balik Dinding-dinding Masjid
Di dalam Masjid Raya Sheikh Zayed, tersembunyi berbagai fakta menarik yang memberikan nilai lebih pada destinasi ini. Ruang VIP, perpustakaan, dan basement untuk tempat wudhu yang terpisah antara pria dan wanita, semuanya dirancang dengan cermat untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para jemaah.
3. Hibah dari Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan
Proyek megah ini tidak hanya mengandalkan dukungan lokal, tetapi juga mendapat hibah yang sangat signifikan. Dana pembangunan mencapai sekitar Rp300 miliar, seluruhnya berasal dari hibah Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab. Ini tidak hanya mencerminkan dukungan finansial, tetapi juga simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
4. Keindahan Kubah dan Ornamen Bergaya Maroko
Masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah karya seni. Kubah-kubahnya bergaya Maroko dengan hiasan batu pualam putih, menciptakan panorama yang memukau. Lantai dan sebagian dindingnya menggunakan marmer Italia, memberikan sentuhan kemewahan dan keanggunan yang tak terlupakan.
5. Pesona Pelataran Bergaya Mughal
Pelataran masjid ini membawa kita ke Kota Lahore, Pakistan, dengan gaya Mughal yang terinspirasi dari Masjid Badshahi. Setiap elemen di dalam pelataran ini dirancang dengan teliti, menciptakan suasana yang tenang dan penuh kedamaian.
Baca juga artikel: Menikmati Keindahan Alam di Taman Langit Telomoyo, Kabupaten Magelang
6. Simbol Persahabatan dan Keberlanjutan
Masjid Raya Sheikh Zayed bukan hanya tempat ibadah; ia juga menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Kehadirannya mencerminkan hubungan yang erat antara kedua negara dan semangat keberlanjutan dalam membangun kerja sama yang positif.
7. Manajemen Profesional untuk Keberlanjutan
Masjid ini tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan. Dengan manajemen profesional yang mencakup idarah (manajemen), imarah (memakmurkan), dan riayah (pemeliharaan), Masjid Raya Sheikh Zayed berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
8. Islamic Center: Pusat Pendidikan dan Pengajaran Islam
Kompleks Masjid Raya Sheikh Zayed tidak hanya berhenti pada masjid itu sendiri. Rencananya, di sana akan dibangun Islamic Center sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Ini menjadi langkah maju dalam mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Islam dan menjembatani pemahaman antarbudaya.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Solo, Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan. Keindahan arsitektur, kekayaan budaya, dan nilai-nilai persahabatan yang diusung oleh masjid ini menjadikan setiap langkah di dalamnya sebagai pengalaman yang menginspirasi. Solo kembali membuktikan diri sebagai destinasi wisata yang tak hanya mempertahankan warisan budayanya, tetapi juga membuka pintu untuk inovasi dan kolaborasi internasional yang harmonis.
Social Header