Udang Udang - Salah satu kompetisi berkuda yang semakin populer di Indonesia adalah Shark Equestrian Competition. Ajang ini diselenggarakan oleh PT. Sharprindo Dinamika Prima, produsen kompresor udara, mesin penggerak bertenaga bensin, dan diesel dengan merek Shark. Kompetisi ini digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengembangkan olahraga berkuda, yang tengah mengalami peningkatan popularitas di Indonesia. Sebagai bukti komitmennya terhadap pengembangan olahraga berkuda, PT. Sharprindo Dinamika Prima meluncurkan Shark Equestrian Competition yang berkolaborasi dengan Anantya Riding Club, sebuah klub berkuda di Karanggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kompetisi ini berlangsung mulai dari 2 hingga 6 Oktober dan mempertandingkan dua kategori utama dalam dunia berkuda, yakni Dressage (tunggang serasi) dan Show Jumping (lompat rintangan). Jusmin Suwoko, CEO PT. Sharprindo Dinamika Prima sekaligus pemilik Anantya Riding Club, mengungkapkan bahwa kompetisi ini telah lama direncanakan dan kini bisa terwujud berkat dukungan dari berbagai relasi bisnis.
1. Misi Sosialisasi dan Pembinaan Olahraga Berkuda
Shark Equestrian Competition hadir sebagai wujud nyata dari upaya PT. Sharprindo Dinamika Prima dalam memasyarakatkan olahraga berkuda di Indonesia. Jusmin Suwoko menekankan bahwa tujuan utama dari kompetisi ini bukan hanya sekadar menggelar ajang perlombaan, tetapi juga untuk memperkenalkan olahraga berkuda kepada masyarakat luas serta mendorong pembinaan atlet-atlet berkuda pendatang baru.
"Kami bersyukur berkat dukungan dari relasi-relasi bisnis Shark Indonesia, kompetisi berkuda ini bisa terwujud tahun ini. Kami berharap dengan hadirnya relasi-relasi bisnis kami, mereka dapat membantu memasyarakatkan olahraga berkuda di Indonesia," ujar Jusmin.
Sebagai pemilik Anantya Riding Club, Jusmin juga berperan penting dalam pengembangan olahraga berkuda di tanah air. Sebelumnya, Anantya Riding Club hanya mengadakan kompetisi internal, namun kali ini mereka memperluas cakupan dengan menggelar kompetisi terbuka yang diikuti oleh banyak peserta dari berbagai daerah.
2. Kolaborasi untuk Meningkatkan Pembinaan
Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang bagi para atlet untuk menunjukkan keterampilan berkuda mereka, tetapi juga menjadi platform untuk pelatihan dan pengembangan atlet berkuda pendatang baru. Shark Equestrian Competition berfokus pada atlet muda dan pemula yang baru saja memasuki dunia berkuda. Jusmin Suwoko menekankan pentingnya kolaborasi antara Shark Indonesia dan Anantya Riding Club untuk menciptakan event tahunan yang rutin, dengan harapan ajang ini dapat diadakan minimal dua kali dalam setahun.
"Dengan kolaborasi ini, kami berharap Shark Equestrian Competition bisa menjadi event tahunan. Satu event untuk Shark Indonesia dan satu lagi menjadi hajat Anantya Riding Club," lanjut Jusmin.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan platform yang berkelanjutan bagi para atlet muda yang ingin mengejar karier profesional di bidang berkuda. Kompetisi ini menjadi ajang pembinaan yang penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi-kompetisi yang lebih besar di masa depan.
3. Fokus pada Atlet Pendatang Baru
Salah satu aspek unik dari Shark Equestrian Competition adalah segmen kompetisi yang dikhususkan bagi para atlet pendatang baru. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi atlet berkuda yang masih dalam tahap pengenalan untuk terlibat dalam pertandingan yang lebih profesional. Dengan adanya kejuaraan ini, para atlet muda dapat belajar dan memahami aturan pertandingan, serta mempersiapkan diri untuk berkompetisi di ajang yang lebih besar.
"Kejuaraan ini kami rancang khusus untuk melatih atlet-atlet berkuda pemula. Kami berharap para peserta dapat memahami peraturan pertandingan dan hal-hal yang perlu dipersiapkan saat mengikuti kejuaraan," jelas Jusmin.
Dengan adanya dukungan dari stable-stable yang datang dari DKI Jakarta dan Jawa Barat, Shark Equestrian Competition semakin meriah. Anantya Riding Club sebagai penyelenggara berupaya untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi para peserta, termasuk akses yang mudah menuju lokasi pertandingan.
4. Format Kompetisi dan Pengembangan Masa Depan
Dalam beberapa tahun ke depan, Shark Indonesia dan Anantya Riding Club akan terus fokus pada pelatihan untuk para atlet pendatang baru. Namun, Jusmin juga membuka kemungkinan untuk menggelar kompetisi bagi atlet-atlet profesional. Format kompetisi ini dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan para atlet di masa mendatang, dengan harapan kejuaraan ini dapat berkembang menjadi ajang bergengsi di tingkat nasional maupun internasional.
Ketua pelaksana Shark Equestrian Competition, Rahmat Natsir, juga mengakui bahwa kompetisi ini memang didedikasikan untuk para atlet muda dan pendatang baru. Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam kompetisi ini adalah penyelenggaraan kelas bagi pemula seperti Learn To Ride, Learn To Jump, dan Walk Trot New Comer. Kelas-kelas ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang berkuda, mulai dari mengenal peralatan berkuda, organ tubuh kuda, hingga teknik berkuda yang baik dan aman.
"Kami fokus pada pembangunan mental dan kemampuan para atlet pendatang baru. Harapannya, mereka lebih siap untuk terjun ke dunia berkuda profesional setelah mengikuti kompetisi ini," jelas Rahmat.
5. Peningkatan Fasilitas untuk Mendukung Kejuaraan
Untuk mendukung kejuaraan ini dan event-event di masa mendatang, Anantya Riding Club terus berupaya memperbaiki dan memperluas fasilitas yang ada. Klub ini telah menyiapkan area khusus untuk kandang-kandang temporari, yang digunakan selama kompetisi berlangsung. Selain itu, rencana perluasan arena lapangan utama juga sedang dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan kompetisi berkuda dengan skala yang lebih besar.
Sebagai salah satu klub berkuda terkemuka di Indonesia, Anantya Riding Club berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan olahraga berkuda, baik melalui peningkatan fasilitas maupun penyelenggaraan kompetisi yang berkualitas. Dengan demikian, para atlet berkuda pendatang baru dapat berlatih dan bertanding di tempat yang memenuhi standar internasional.
6. Potensi Olahraga Berkuda di Indonesia
Kompetisi seperti Shark Equestrian Competition menjadi bukti bahwa olahraga berkuda memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk terlibat dalam olahraga ini, baik sebagai atlet maupun sebagai penonton. Dengan adanya kompetisi yang dirancang khusus untuk pemula, diharapkan semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menekuni olahraga berkuda.
Shark Equestrian Competition juga diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet muda Indonesia untuk bersaing di kancah internasional. Dengan pembinaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, atlet-atlet berkuda Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level dunia.
Baca Juga : Peparnas 2024: Kesempatan Emas untuk Pelajar dan Masyarakat Solo
Melalui kolaborasi antara Shark Indonesia dan Anantya Riding Club, Shark Equestrian Competition dapat menjadi ajang yang berkelanjutan dan terus berkembang. Kompetisi ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperkenalkan olahraga berkuda kepada masyarakat luas, tetapi juga menjadi platform pembinaan atlet berkuda pendatang baru yang berpotensi membawa prestasi bagi Indonesia di masa depan.
Dengan dukungan dari relasi bisnis, stable-stable berkuda, dan komunitas berkuda di Indonesia, Shark Equestrian Competition berpotensi menjadi event yang ikonik dan berpengaruh besar dalam pengembangan olahraga berkuda di tanah air. Event ini tidak hanya mendukung para atlet berkuda, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di dunia olahraga berkuda internasional. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Ruang Info
Social Header