Udang Udang - Pradikta Wicaksono, yang dikenal luas sebagai seorang musisi, kini juga sukses merambah dunia perfilman. Setelah namanya melejit sebagai vokalis grup musik Yovie & Nuno, Dikta, sapaan akrabnya, mencoba peruntungan di industri film dan sukses mencuri perhatian. Salah satu genre yang paling sering ia bintangi adalah drama, yang kerap membuat penonton ikut terbawa suasana dan terharu. Dalam waktu dekat, ia akan kembali ke layar lebar dalam film terbarunya, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis , yang kembali memadukannya dengan aktris terkenal Prilly Latuconsina. Film ini semakin menambah panjang daftar drama emosional yang diperankan Dikta. Berikut adalah beberapa film drama terbaik yang pernah dibintangi Pradikta Wicaksono, yang dijamin selalu bikin penonton baper.
1. Romansa: Gending Cinta di Tanah Turki (2016) – Dikta Film Awal Karier
Dunia perfilman mulai menjadi bagian dari perjalanan karir Dikta pada tahun 2016, saat ia membintangi film Romansa: Gending Cinta di Tanah Turki . Film ini tidak hanya menjadi pengalaman akting pertama Dikta di layar lebar, tetapi juga memperkenalkan bakatnya dalam memerankan karakter drama.
Film ini mengisahkan persahabatan antara dua pelajar Indonesia, Bima (diperankan oleh Ramon Y Tungka) dan Timmy (diperankan oleh Pradikta Wicaksono), yang mendapatkan beasiswa di Istanbul, Turki. Dalam kisahnya, persahabatan mereka diuji oleh masalah percintaan, terutama ketika Timmy, yang sudah memiliki kekasih bernama Bella, mencoba menjodohkan sahabatnya, Bima, dengan kakak Bella, Tarra. Seiring waktu, rencana tersebut berhasil, dan kisah cinta antara Bima dan Tarra berkembang dengan indah di tengah latar kota Istanbul yang menawan.
Romansa: Gending Cinta di Tanah Turki menunjukkan kemampuan Dikta untuk memerankan karakter yang hangat dan romantis, yang membuat penonton terbawa perasaan dengan kisah cinta dan persahabatannya.
2. Love of Fate (2021) – Cinta Segitiga yang Rumit
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, Pradikta Wicaksono kembali dengan membintangi film Love of Fate yang dirilis pada tahun 2021. Film ini mengeksplorasi tema cinta segitiga yang sering menjadi favorit dalam drama romantis.
Love of Fate mengisahkan perjalanan seorang wanita bernama Nisa (Febby Rastanty) yang melakukan perjalanan panjang untuk menemui kekasihnya, Adhit. Namun, dalam perjalanan itu, Nisa ditemani oleh Arjuna (Pradikta Wicaksono), seorang pria yang baru saja ia kenal. Meski awalnya Nisa hanya ingin segera bertemu dengan kekasihnya, hubungan yang tumbuh antara dirinya dan Arjuna membuat perasaan Nisa semakin kacau.
Kehadiran Arjuna mengusik hati Nisa, memunculkan perasaan yang tak terduga. Film ini menampilkan bagaimana perasaan manusia bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu dan situasi. Dikta kembali berhasil menghidupkan karakter Arjuna, yang mampu membuat penonton merasakan dilema yang dihadapi Nisa.
3. Dealova (2024) – Cinta di Lapangan Basket
Pada tahun 2024, Pradikta Wicaksono kembali membintangi sebuah film drama romantis yang terinspirasi dari film klasik Dealova (2005). Versi terbaru ini hadir dalam bentuk spin-off dengan cerita yang tetap mengangkat tema cinta segitiga, namun dengan sentuhan yang lebih segar dan fokus pada karakter baru.
Film ini fokus pada karakter Libby (diperankan oleh Givina), seorang siswi SMA yang bercita-cita masuk ke tim basket sekolah. Namun, ia menghadapi tantangan, salah satunya adalah pelatih yang menilai performa Libby kurang mumpuni. Untuk meningkatkan kemampuannya, Libby kemudian meminta bantuan Tama, mantan pemain basket yang misterius dan dingin.
Di tengah usahanya untuk menggapai mimpinya di lapangan keranjang, Libby juga terjebak dalam cinta segitiga dengan dua pria, yakni Tama dan Abi (diperankan oleh Pradikta Wicaksono). Abi, yang merupakan teman dekat keluarga Libby, diam-diam juga memiliki perasaan terhadap Libby. Kisah cinta yang berkembang di antara mereka bertiga menghadirkan drama emosional yang membuat penonton menyaksikan perkembangan karakter dan dinamika hubungan mereka.
4. Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (2024) – Kisah Kelam tentang Trauma dan Pengampunan
Salah satu film terbaru yang paling ditunggu-tunggu dari Pradikta Wicaksono adalah Bolehkah Sekali Saja Kumenangis . Film ini diangkat dari lirik lagu Runtuh yang populer dinyanyikan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari. Dalam film ini, Dikta kembali dipasangkan dengan Prilly Latuconsina, menciptakan reuni yang dinantikan setelah beberapa proyek bersama mereka sebelumnya.
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berkisah tentang Tari (Prilly Latuconsina), seorang wanita muda yang mengalami berbagai trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayahnya. Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari harus sendirian melindungi ibunya dari kekejaman ayahnya. Kisah ini menggambarkan pergulatan batin Tari yang terpaksa menutupi kesedihannya dan selalu tampil ceria di depan orang lain, meskipun ia terus merasakan luka di dalam dirinya.
Dalam kelompok dukungan (Support Group) yang diikutinya, Tari bertemu dengan Baskara (Pradikta Wicaksono), seorang pria yang juga memiliki masalah emosional. Baskara berjuang mengatasi rasa frustrasi dan kemarahannya akibat ekspektasi hidup yang tidak tercapai. Hubungan antara Tari dan Baskara berkembang ketika mereka saling berbagi pengalaman hidup yang penuh luka dan mencoba menemukan cara untuk pulih dari trauma.
Film ini menunjukkan kematangan akting Dikta yang mampu memerankan karakter kompleks dengan emosi yang mendalam. Pesan kuat tentang trauma, penyembuhan, dan kekuatan untuk bangkit dari luka membuat film ini menjadi salah satu drama paling emosional yang pernah dibintangi oleh Dikta.
5. Terus Berkembang sebagai Aktor Drama
Meski awalnya Pradikta Wicaksono lebih dikenal sebagai musisi, karir aktingnya dalam beberapa tahun terakhir semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bakatnya dalam memainkan karakter-karakter emosional, terutama dalam genre drama, telah membuktikan bahwa ia adalah sosok yang serba bisa di dunia hiburan.
Setiap film drama yang dibintangi Dikta selalu berhasil menyentuh hati penonton. Meski tertarik dalam dunia film masih tergolong baru, namun setiap karya yang ia bintangi memiliki kualitas yang kuat dan mampu memberikan pengalaman menonton yang emosional dan mendalam. Dikta tidak hanya sukses sebagai musisi, tetapi juga sebagai aktor yang mampu menampilkan berbagai dimensi karakter dengan sangat baik.
Baca Juga : Profil Lengkap Cheryl Cole: Kehidupan dan Karier Sang Ibu dari Bear Grey Payne
Pradikta Wicaksono telah membuktikan dirinya sebagai aktor drama yang berbakat. Meski awalnya ia lebih dikenal sebagai penyanyi, perannya dalam berbagai film drama menunjukkan bahwa ia juga mampu memberikan penampilan yang penuh emosi dan sentuhan hati. Dari film debutnya Romansa: Gending Cinta di Tanah Turki hingga yang terbaru Bolehkah Sekali Saja Kumenangis , Dikta selalu berhasil membuat penonton merasakan setiap konflik dan perasaan karakter yang diperankannya.
Dengan kemampuan akting yang terus berkembang dan pilihan film yang semakin beragam, Dikta tampaknya akan terus menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia, terutama dalam genre drama yang penuh dengan cerita cinta dan emosional. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Warkop Senja
Social Header